Pages

Rabu, 03 November 2010

penjualan bibit F 0

penjualan bibit F 0
Dimana sangat jarang sekali orang yang mau memjual dan mengajari cara pembuatan bibt F 0,
tapi saorang yang berkerja di kultur jaringan mengajari saya pembuatan bibit F 0

Apabila anda belajar F 0 sangat mudah sekali cara pembuatannya, namun kenapa banyak orang merahasiakannya?? dan membayar 3 - 6 juta untuk belajar

ia, memeng mudah, anda hanya perlu beberapa bahan seperti

- tabung reaksi
- bibt jamur bervarietas baik
- kentang
- dextroz
- agar

ya memang bahannya sangat mudah untuk di dapat

nah cara pengerjaannya akan saya poskan pada pertemuan berikutnya :) :) :) :)
selamat mengikuti dan mempelajari cara - cara pembuatan jamur dari A hingga Z

Senin, 01 November 2010

pemanenan dan pemeliharaan

langkah ketiga

setelah menunggu beberapa minggu sampai satu bulan penuh atau muselium tumbuh ½ sampai seluruh bagian dari log maka sudah siap untuk dimasukan ke dalam kubung yang berbeda, nah disitu kita bisa memanen jamur - jamur milik kita untuk dijual

langkah berikutnya ialah pemeliharaan Bag log dan Kubung

1. Pemberian pupuk

Penyiraman
Tujuan penyiraman yaitu mengatur kelembaban jamur tiram putih, sehingga tetap lembab ketika suhu tidak sesuai maka pertumbuhan akan terhambat. Penyiraman dilakukan minimal satu kali tergantung cuaca, dan bisa dilakukan pagi, siang, ataupun sore hari.


2. Pegendalian hama

a. Dalam budidaya jamur tiram putih ada beberapa kendala yang harus diperhatikan seprti adanya kontaminasi, Log yang kurang padat, kurang matang dalam proses sterilisasi dan kurang steril dalam pembibitan juga adanya hama ataupun penyakit yang menyerang.

b. Hama yang sering menyerang jamur tiram ada tiga jenis yaitu Ulat benang, yaitu ulat berwarna putih yang hidup pada sela – sela tudung jamur, Semut hitam, dan Laba – laba.

c. Pengendaliannya dengan menyemprotkan air cucian beras di campur dengan air perasan kunyit kedalam Log.


3. Pemeliharaan

a. Perawatan kubung
Dilakukan dengan cara membersihkan kubung, baik atap maupun bilik yang terbuat dari bamboo.

b. Tujuan penyiraman yaitu mengatur kelembaban jamur tiram putih, sehingga tetap lembab ketika suhu tidak sesuai maka pertumbuhan akan terhambat. Penyiraman dilakukan minimal satu kali tergantung cuaca, dan bisa dilakukan pagi, siang, ataupun sore hari.


4. Pemanenan hasil

Jamur dapat dipanen setelah ± 40 hari masa inkubasi. Pemanenan dapat dilakukan dengan tangan dan gunting untuk membersihkan akar yang masih menempel pada jamur tiram putih yang telah dipanen, dan tak lupa membersihkan sisa – sisa jamur pada Bag Log yang telah dipanen.


5. Pasca panen
Pasca panen meliputi pengolahan, pengemasa dan pemasaran, jamur yang dipasarkan harus dalam bentuk segar dan harus mengikuti tahap tahap sebagai berikut :

a. Pengemasan
Merupakan salah satu cara untuk melindungi produk dari hama dan memudahkan proses pengangkutan atau distribusi dari tangan produsen ke konsumen.

b. Pengangkutan
Merupakan kegiatan pemeliharaan pasca panen yang berperan dalam mendapatkan kualitas produk yang baik, dan sebaiknya tidak dilakukan pada siang hari, agar terhindar dari terik matahari yang dapat menurunkan mutu produk.


6. Pengolahan hasil

Jamur tiram putih selain diolah sebagai bahan segar, juga bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan pangan atau makanan ringan, seperti kripik jamur tiram putih, tau pangsit jamur tiram putih.

pembibitan

langkah ke dua yaitu penanaman "bibit" bisa juga di bilang "pembibitan" disini kebersihan hal yang sangat di perlukan, karna keberhasilan yang paling utama ialah di pembibitan

berikut langkah - langkahnya

1. Inokulasi

Log yang telah didinginkan segera diberi bibit, sebelum memasukan bibit sediakan sendok kimia yang telah di bersihkan dengan spiritus dan api, dan tak lupa tangan juga harus di sterilkan dengan spiritus atau alchohol, kemudian bibit sudah bisa dimasukan kedalam Bag Log yang sudah di sterilisasi, dengan cara

A. karet dibuka dari plastic

B. kemudian masukan bibit yang telah disiapkan (usahakan tangan tidak mengenai bibit)*

C. lalu media yang telah dimasukan bibit ditutup kembali dengan karet dan kapas yang telah di sterilkan tadi pada tengah – tengah tutup plastic.

*Pemberian bibit pada setiap Lognya ± 3 sendok kimia.


2. Inkubasi

Adalah ruangan tempat tumbuhnya miselium jamur, media yang telah diberi bibit kemudian dimasukan ke dalam ruangan inkubasi selama satu bulan atau sampai miseliumnya tumbuh ½ sampai seluruh bagian dari log, setelah itu barulah log dimasukan kadalam kubung (tempat penumbuhan jamur tiram putih dengan suhu 22ºc - 30ºc ).


3. Pemilihan bibit

Adapun jamur yang bermutu baik, harus memenuhi beberapa persyaratan:

Berasal dari induk bervarietas Baik, Unggul, dan Steril.
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.