penjualan bibit F 0
Dimana sangat jarang sekali orang yang mau memjual dan mengajari cara pembuatan bibt F 0,
tapi saorang yang berkerja di kultur jaringan mengajari saya pembuatan bibit F 0
Apabila anda belajar F 0 sangat mudah sekali cara pembuatannya, namun kenapa banyak orang merahasiakannya?? dan membayar 3 - 6 juta untuk belajar
ia, memeng mudah, anda hanya perlu beberapa bahan seperti
- tabung reaksi
- bibt jamur bervarietas baik
- kentang
- dextroz
- agar
ya memang bahannya sangat mudah untuk di dapat
nah cara pengerjaannya akan saya poskan pada pertemuan berikutnya :) :) :) :)
selamat mengikuti dan mempelajari cara - cara pembuatan jamur dari A hingga Z
Pages
Rabu, 03 November 2010
penjualan bibit F 0
Diposting oleh
regedit
di
01.35
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Senin, 01 November 2010
pemanenan dan pemeliharaan
langkah ketiga
setelah menunggu beberapa minggu sampai satu bulan penuh atau muselium tumbuh ½ sampai seluruh bagian dari log maka sudah siap untuk dimasukan ke dalam kubung yang berbeda, nah disitu kita bisa memanen jamur - jamur milik kita untuk dijual
langkah berikutnya ialah pemeliharaan Bag log dan Kubung
1. Pemberian pupuk
Penyiraman
Tujuan penyiraman yaitu mengatur kelembaban jamur tiram putih, sehingga tetap lembab ketika suhu tidak sesuai maka pertumbuhan akan terhambat. Penyiraman dilakukan minimal satu kali tergantung cuaca, dan bisa dilakukan pagi, siang, ataupun sore hari.
2. Pegendalian hama
a. Dalam budidaya jamur tiram putih ada beberapa kendala yang harus diperhatikan seprti adanya kontaminasi, Log yang kurang padat, kurang matang dalam proses sterilisasi dan kurang steril dalam pembibitan juga adanya hama ataupun penyakit yang menyerang.
b. Hama yang sering menyerang jamur tiram ada tiga jenis yaitu Ulat benang, yaitu ulat berwarna putih yang hidup pada sela – sela tudung jamur, Semut hitam, dan Laba – laba.
c. Pengendaliannya dengan menyemprotkan air cucian beras di campur dengan air perasan kunyit kedalam Log.
3. Pemeliharaan
a. Perawatan kubung
Dilakukan dengan cara membersihkan kubung, baik atap maupun bilik yang terbuat dari bamboo.
b. Tujuan penyiraman yaitu mengatur kelembaban jamur tiram putih, sehingga tetap lembab ketika suhu tidak sesuai maka pertumbuhan akan terhambat. Penyiraman dilakukan minimal satu kali tergantung cuaca, dan bisa dilakukan pagi, siang, ataupun sore hari.
4. Pemanenan hasil
Jamur dapat dipanen setelah ± 40 hari masa inkubasi. Pemanenan dapat dilakukan dengan tangan dan gunting untuk membersihkan akar yang masih menempel pada jamur tiram putih yang telah dipanen, dan tak lupa membersihkan sisa – sisa jamur pada Bag Log yang telah dipanen.
5. Pasca panen
Pasca panen meliputi pengolahan, pengemasa dan pemasaran, jamur yang dipasarkan harus dalam bentuk segar dan harus mengikuti tahap tahap sebagai berikut :
a. Pengemasan
Merupakan salah satu cara untuk melindungi produk dari hama dan memudahkan proses pengangkutan atau distribusi dari tangan produsen ke konsumen.
b. Pengangkutan
Merupakan kegiatan pemeliharaan pasca panen yang berperan dalam mendapatkan kualitas produk yang baik, dan sebaiknya tidak dilakukan pada siang hari, agar terhindar dari terik matahari yang dapat menurunkan mutu produk.
6. Pengolahan hasil
Jamur tiram putih selain diolah sebagai bahan segar, juga bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan pangan atau makanan ringan, seperti kripik jamur tiram putih, tau pangsit jamur tiram putih.
setelah menunggu beberapa minggu sampai satu bulan penuh atau muselium tumbuh ½ sampai seluruh bagian dari log maka sudah siap untuk dimasukan ke dalam kubung yang berbeda, nah disitu kita bisa memanen jamur - jamur milik kita untuk dijual
langkah berikutnya ialah pemeliharaan Bag log dan Kubung
1. Pemberian pupuk
Penyiraman
Tujuan penyiraman yaitu mengatur kelembaban jamur tiram putih, sehingga tetap lembab ketika suhu tidak sesuai maka pertumbuhan akan terhambat. Penyiraman dilakukan minimal satu kali tergantung cuaca, dan bisa dilakukan pagi, siang, ataupun sore hari.
2. Pegendalian hama
a. Dalam budidaya jamur tiram putih ada beberapa kendala yang harus diperhatikan seprti adanya kontaminasi, Log yang kurang padat, kurang matang dalam proses sterilisasi dan kurang steril dalam pembibitan juga adanya hama ataupun penyakit yang menyerang.
b. Hama yang sering menyerang jamur tiram ada tiga jenis yaitu Ulat benang, yaitu ulat berwarna putih yang hidup pada sela – sela tudung jamur, Semut hitam, dan Laba – laba.
c. Pengendaliannya dengan menyemprotkan air cucian beras di campur dengan air perasan kunyit kedalam Log.
3. Pemeliharaan
a. Perawatan kubung
Dilakukan dengan cara membersihkan kubung, baik atap maupun bilik yang terbuat dari bamboo.
b. Tujuan penyiraman yaitu mengatur kelembaban jamur tiram putih, sehingga tetap lembab ketika suhu tidak sesuai maka pertumbuhan akan terhambat. Penyiraman dilakukan minimal satu kali tergantung cuaca, dan bisa dilakukan pagi, siang, ataupun sore hari.
4. Pemanenan hasil
Jamur dapat dipanen setelah ± 40 hari masa inkubasi. Pemanenan dapat dilakukan dengan tangan dan gunting untuk membersihkan akar yang masih menempel pada jamur tiram putih yang telah dipanen, dan tak lupa membersihkan sisa – sisa jamur pada Bag Log yang telah dipanen.
5. Pasca panen
Pasca panen meliputi pengolahan, pengemasa dan pemasaran, jamur yang dipasarkan harus dalam bentuk segar dan harus mengikuti tahap tahap sebagai berikut :
a. Pengemasan
Merupakan salah satu cara untuk melindungi produk dari hama dan memudahkan proses pengangkutan atau distribusi dari tangan produsen ke konsumen.
b. Pengangkutan
Merupakan kegiatan pemeliharaan pasca panen yang berperan dalam mendapatkan kualitas produk yang baik, dan sebaiknya tidak dilakukan pada siang hari, agar terhindar dari terik matahari yang dapat menurunkan mutu produk.
6. Pengolahan hasil
Jamur tiram putih selain diolah sebagai bahan segar, juga bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan pangan atau makanan ringan, seperti kripik jamur tiram putih, tau pangsit jamur tiram putih.
Diposting oleh
regedit
di
22.30
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
pembibitan
langkah ke dua yaitu penanaman "bibit" bisa juga di bilang "pembibitan" disini kebersihan hal yang sangat di perlukan, karna keberhasilan yang paling utama ialah di pembibitan
berikut langkah - langkahnya
1. Inokulasi
Log yang telah didinginkan segera diberi bibit, sebelum memasukan bibit sediakan sendok kimia yang telah di bersihkan dengan spiritus dan api, dan tak lupa tangan juga harus di sterilkan dengan spiritus atau alchohol, kemudian bibit sudah bisa dimasukan kedalam Bag Log yang sudah di sterilisasi, dengan cara
A. karet dibuka dari plastic
B. kemudian masukan bibit yang telah disiapkan (usahakan tangan tidak mengenai bibit)*
C. lalu media yang telah dimasukan bibit ditutup kembali dengan karet dan kapas yang telah di sterilkan tadi pada tengah – tengah tutup plastic.
*Pemberian bibit pada setiap Lognya ± 3 sendok kimia.
2. Inkubasi
Adalah ruangan tempat tumbuhnya miselium jamur, media yang telah diberi bibit kemudian dimasukan ke dalam ruangan inkubasi selama satu bulan atau sampai miseliumnya tumbuh ½ sampai seluruh bagian dari log, setelah itu barulah log dimasukan kadalam kubung (tempat penumbuhan jamur tiram putih dengan suhu 22ºc - 30ºc ).
3. Pemilihan bibit
Adapun jamur yang bermutu baik, harus memenuhi beberapa persyaratan:
Berasal dari induk bervarietas Baik, Unggul, dan Steril.
berikut langkah - langkahnya
1. Inokulasi
Log yang telah didinginkan segera diberi bibit, sebelum memasukan bibit sediakan sendok kimia yang telah di bersihkan dengan spiritus dan api, dan tak lupa tangan juga harus di sterilkan dengan spiritus atau alchohol, kemudian bibit sudah bisa dimasukan kedalam Bag Log yang sudah di sterilisasi, dengan cara
A. karet dibuka dari plastic
B. kemudian masukan bibit yang telah disiapkan (usahakan tangan tidak mengenai bibit)*
C. lalu media yang telah dimasukan bibit ditutup kembali dengan karet dan kapas yang telah di sterilkan tadi pada tengah – tengah tutup plastic.
*Pemberian bibit pada setiap Lognya ± 3 sendok kimia.
2. Inkubasi
Adalah ruangan tempat tumbuhnya miselium jamur, media yang telah diberi bibit kemudian dimasukan ke dalam ruangan inkubasi selama satu bulan atau sampai miseliumnya tumbuh ½ sampai seluruh bagian dari log, setelah itu barulah log dimasukan kadalam kubung (tempat penumbuhan jamur tiram putih dengan suhu 22ºc - 30ºc ).
3. Pemilihan bibit
Adapun jamur yang bermutu baik, harus memenuhi beberapa persyaratan:
Berasal dari induk bervarietas Baik, Unggul, dan Steril.
Diposting oleh
regedit
di
22.17
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
Jamur Tiram Putih
Jamur Tiram Putih Chi-Qo
Jalan Wibawa mukti IV, Gang Suci Rt 001/001, jati mekar, Pondok Gede - Bekasi
Untuk Pemesanan Mulai Bulan Juli 2011 Bisa calling ke :
Akmal Abqory : Mobile Phone 085716536557
Home 0218484827
Kami menjual : Jamur Tiram dan Bibit F 0 (nol)
dan mengajari cara Pembuatan F 0 (nol)
Popular Posts
Blogger templates
Blogroll
sebuah pengembangan usaha jamur tiram :D